-->
MENU
Gereja Bethel Tabernakel "Yesus Alfa Omega"

Belajarlah dari akar

Belajarlah dari akar

Belajarlah dari akar

Iklan di sini
Seorang tukang kebun mengadakan penelitian sederhana. Ia menanam 2 tanaman yg sama pada lahan yang sama. Yang membedakan hanya bagaimana cara merawat tanaman tersebut. Tanaman yang pertama disirami secara rutin tiap pagi & sore sedangkan tanaman yang ke-2 disirami 2 hari sekali.

Ketika tumbuh besar, tiba waktunya untuk menguji kekuatan akar tersebut. Perbedaan cukup mencolok; butuh waktu ± 2 menit untuk mencabut akar tanaman pertama. Tanaman ke-2, butuh waktu lebih lama yaitu 4 menit !

Mengapa ?
Karena tanaman pertama dimanjakan sehingga akarnya tidak berusaha mencari ke tanah yg lebih dalam.
Sedangkan tanaman ke-2 mendapat suplai air yang lebih sedikit sehingga akarnya mencari ke sumber air yang lebih dalam ke tanah.

Kita sama dengan ilustrasi tersebut.
Jika kita dimanjakan & semua permintaan "mudah" dikabulkan atau tidak pernah ada penderitaan, ini akan membuat kita jadi orang yg manja. Kita akan menjadi orang yg cengeng.

Akibatnya akar potensi diri tidak akan kuat & ketika permasalahan terjadi, dengan mudahnya kita tumbang!

Bagaimana? Apakah memilih untuk menjadi orang yang manja dengan akar yg rapuh? Atau menjadi orang yang dewasa?

"HIDUP TANPA BISA MENGATASI MASALAH, KITA HANYA AKAN MENJADI PRIBADI YG MANJA & MEMILIKI AKAR POTENSI DIRI YG RAPUH..."
Iklan di sini

Share this:

Share this with short URL: Get Short URL loading short url
Iklan di sini
Disqus
Blogger
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai
How to style text in Disqus comments:
  • To write a bold letter please use <strong></strong> or <b></b>.
  • To write a italic letter please use <em></em> or <i></i>.
  • To write a underline letter please use <u></u>.
  • To write a strikethrought letter please use <strike></strike>.
  • To write HTML code, please use <code></code> or <pre></pre> or <pre><code></code></pre>, and please parse the code in the parser box below.
Show Parser Box